Definisi Kalimah harf/huruf adalah lafadz yang tidak layak disertai tanda isim atau
tanda fi’il. Ada pula yang mengartikan bahwa huruf adalah setiap kalimah yang
tidak dapat memiliki makna kecuali apabila bersanding dengan kata lainnya.
Kaidahnya:
وَ الحَرْفُ مَا لاَ يَصْلُحُ مَعَهُ دَلِيْلُ الاِسْمِ وَلَا دَلِيْلُ الفِعْلِ
(Huruf itu
ialah lafadz yang tidak layak disertai tanda isim atau tanda fi’il)
الحَرْفُ هُوَ كُلّ كَلِمَة لَيْسَ لَهَا مَعْنًى اِلَّا مَعَ غَيْرهَا
(Pengertian Huruf adalah setiap kalimah yang tidak dapat memiliki makna kecuali bersama
kalimah lainnya)
Penjelasan:
Kalimah huruf itu semuanya mabni, tidak dapat dirubah, tetap katanya dalam
setiap keadaan. Kalimah huruf dibangun atas beberapa dasar dengan melihat
harakat akhirnya, yaitu:
Dengan
sukun. Contoh: لَنْ, هَلْ, كَى, فِى, اَوْ, اَمْ, بَلْ, لَمْ
Dengan fathah. Contoh:ثُمَّ, اِنَّ, اَنَّ, لَكِنَّ, لَيْتَ
Dengan dhammah. Contoh:مُنْذُ
Dengan kasrah. Contoh: بَاءُ الجَرِّ, لَامُ الجَرِّ
Dalam
hubungannya dengan kalimah lain (baik itu kalimah fi’il ataupun isim) maka
kalimah harf dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
Harf yang
masuk pada kalimah isim (حروف تدخل على الاسم)
a. Harf jar
(حروف الجر). Yaitu huruf yang men-jar-kan isim
sesudahnya. Ada huruf.hur
b. Inna dan saudara-saudaranya (ان و اخواتها)
c. Har nida’ (حروف النداء)
d. Harf istisna’ (حرف الاستثناء)
e. Wawu ma’iyah (واو المعية)
f. Laamul ibtida’ (lam yang ditempatkan di awal kalimah) (لام الابتداء)
Harf yang
masuk pada kalimah fi’il (حروف تدخل على الفعل)
a. Harf
nashab (حروف النصب)
b. Harf jazm (حروف الجزم)
c. Maa dan laa (ما و لا)
d. Qad (قد)
e. Al-siin dan saufa (السين و سوف)
Harf yang
bisa masuk pada kalimah fi’il dan isim (حروف تدخل على الإسم و على الفعل)
a. Harf
‘athaf (حروف العطف)
b. Dua harf istifham, yaitu hamzah dan hal (حرفا الاستفهام:الهموة و هل )
c. Wawu haal (واو
الحال)
d. Laam qasam (لام القسم)
Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:
HURUF YANG MASUK PADA KALIMAH ISIM (حروف تدخل على الاسم)
a. Harf jar
(حروف الجر). Yaitu huruf yang men-jar-kan isim
sesudahnya. Tanda jar biasanya kasrah, namun ada juga yang ya dan fathah. Untuk
penjelasan lebih lanjut lihat bagian i’rab khafadh. Adapun macam-macam huruf
jar adalah sebagaimana dikatakan dalam nadham berikut ini:
هَاكَ حُرُوفَ الْجَرِّ وَهْيَ مِنْ إلىَ # حَتَّى خَلا حَاشَا عَدَا في عَنْ عَلَى
(Ambillah sebagai Huruf Jar yaitu : Min, Ila, Hatta, Kholaa, Haasyaa, ‘Adaa,
Fii, ‘An, ‘Alaa,)
مُذْ مُنْذُ رُبَّ اللّامُ كَيْ وَاوٌ وَتَا # وَالكَافُ وَالْبَا وَلَعَلَّ وَمَتَى
(Mudz, Mundzu, Rubba, Lam, Kay, Wau, Ta’, Kaf, Ba’, La’alla, dan Mataa)
Dari nadham di atas dapat dijelaskan, bahwa huruf-huruf jar adalah sebagai
berikut:
Contoh-Contoh Huruf Jar
مِنْ.1(dari)
· اَنَا مِنَ القَرْيَةِ (saya dari desa)
· مَتَى تَرْجِعُ مِنَ المَدْرَسَةِ؟ (kapan kamu pulang dari sekolah)
· اَنَا تِلْمِيْذٌ مِنْ جَا كَرْتَا (saya siswa dari Jakarta)
· مِنَ الجِنَّةِ وَ النَّاسِ (dari bangsa jin dan manusia)
· هُوَ فَلَّاحٌ مِنَ القَرْيَةِ (dia petani dari desa)
إلىَ.2 (ke)
· سَأَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِد (aku akan pergi ke masjid)
· اَنْتَ تَسْتَمِعُ اِلَى شَرْحِ الأُسْتَاذِ (kamu mendengarkan penjelasan
ustadz)
· اَنَا اَسْأَلُ اِلَى المُدَرِّسِ (saya bertanya kepada guru)
· هُوَ يَذْهَبُ اِلَى البَيْتِ (dia pergi ke rumah)
· مِنَ المَسْجِدِ الحَرَامِ اِلَى المَسْجِدِ الأَقْصَى (dari masjidil Haram ke masjidil
Aqsha)
عَنْ.3 (tentang/dari)
· هَذَا الْحَدِيْثُ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ (ini hadis yang diriwayatkan dari
Aisyah)
· نَحْنُ نَتَكَلَّمُ عَنِ الدِّرَاسَةِ (kami berbicara tentang pelajaran)
· اِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الفَخْشَاءِ وَ المُنْكَرِ (sesungguhnya shalat itu mencegah
dari kejelekan dan kemunkaran)
· يُعَلِّمُ الأُسْتَاذُ عَنِ الأَدَبِ (Ustadz mengajarkan tentang adab)
· سَمِعْتُ عَنْ مَعْرِضِ المَدْرَسَةِ (aku mendengarkan tentang
pertunjukan sekolah)
عَلَى.4 (di atas)
· اَلْكِتَاُب عَلَى الْمَكْتَب (kitab di atas meja)
· الخَرِيْطَةُ عَلَى الحَاِئِط (peta di atas tembok)
· الوِسَادَةُ عَلَى السَّرِيْرِ (bantal di atas kasur)
· القَلَمُ عَلَى الكِتَابِ (pena di atas kitab)
· السَّاعَةُ عَلَى الحَائِطِ (jam di atas tembok)
في.5
(di dalam)
· فِى حَقِيْبَتِى قَلَمٌ وَ مِسْطَرَةٌ وَ كِتَابٌ (di dalam tasku ada pena, penggaris,
dan kitab)
· اُمِّى تَطْبَحُ فِى المَطْبَحِ (ibuku masak di dalam dapur)
· المِسْطَرَةُ فِى الِمحْفَظَةِ (penggaris di dalam tas)
· اَنَا اَقْرَأُ القُرْآنَ فِى المَسْجِدِ (saya membaca al-Quran di masjid)
· مُحَمَّدٌ يَنَامُ فِى غُرْفَةِ النَّوْمِ (Muhammad tidur di kamar tidur)
الْبَاء.6 (dengan)
· اَنَا اَذْهَبُ اِلَى القَرْيَةِ بِا لسَّيَّارَةِ (saya pergi ke desa dengan mobil)
· هُوَ يَكْتُبُ بِا لقَلَمِ( dia menulis dengan pena)
· اَفْتَحُ الأَبْوَابَ اَوِ الخَزَائِنَ باِلمِفْتَاحِ (saya membuka pintu dan almari
dengan kunci)
· اَمْشِى بِالرِّجْلَيْنِ (saya berjalan dengan kedua kaki)
· اَكْتُبُ عَلَى السَّبُّوْرَةِ بِالطَّبَاشِرِ (saya menulis di atas papan tulis
dengan kapur tulis)
الكَافُ.7 (seperti)
· كَعَصْفٍ مَأْكُوْلٍ (seperti daun dimakan ulat)
· مُحَمَّدٌ بَشَرٌ لَا كَالبَشَرِ (Nabi Muhammad adalah manusia yang
tidak sebagaimana manusia pada umumnya)
· اَحْمَد كَالأَسَدِ (Ahmad seperti singa)
· الوَقْتُ كَالسَّيْفِ (Waktu seperti pedang)
· المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ (orang mukmin satu dengan lainnya
seperti suatu bangunan)
اللّامُ.8 (untuk, bagi, milik)
· هَذَا الْكِتَابُ لِمُحَمَّدٍ(ini kitab milik Muhammad)
· هَذِهِ الأَرْضُ لِلنَّاسِ(bumi ini untuk manusia)
· لِلْمَدْرَسَةِ اِدَارَةٌ (madrasah memiliki kantor)
· لِلْأُسْتَاذِ كُتُبٌ كَثِيْرَةٌ (ustadz memiliki banyak kitab)
· هَذَا الكِتَابُ لِأَخِى (ini kitab miliki saudara
laki-lakiku)
واو
القسم.9
· وَ اللهِ (demi Allah)
تاء
القسم.10
· تاَ اللهِ (Demi Allah)
حَتَّى.11 (sampai)
· أَكَلْتُ السَّمَكَ حَتَّى رَأْسِه (saya memakan ikan hingga bagian
kepalanya)
· اُذَاكِرُالدُّرُوْسَ فِى غُرْفَةِ المُذَاكَرَةِ حَتَّى السَّاعَةِ التَّاسِعَةِ لَيْلًا (saya mengingat-ingat pelajaran di
kamar belajar hingga pukul sembilan malam)
· حَتَّى مَطْلَعِ الفَجْرِ سَلَامٌ هِيَ (kesejahteraan sampai terbit fajar)
·
رُبَّ.12 (banyak/sedikit sekali)
· رُبَّ رَجُلٍ عَاِلمٌ لَقَيْتُ (banyak/sedikit sekali lelaki alim
yang telah kujumpai)
· رُبَّ عَمَلٍ صَالِحٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ (Betapa banyak amalan yang kecil
menjadi besar nilainya disebabkan oleh niat)
· رُبَّ اَخٍ لَمْ تَلِدْهُ اُمُّكَ (banyak saudaramu yang tidak
dilahirkan ibumu)
· رُبَّ رَيْثٍ يُعْقِبُ فَوْتًا (seringkali kelambatan itu
mengakibatkan kehilangan)
· رُبَّ قَوْلٍ اَشَدُّ مِنْ صَوْلٍ (seringkali ucapan itu lebih
berbahaya daripada terkaman)
· رُبَّ يَسِيْرٍ اَنْمَى مِنْ كَثِيْرٍ (adakalanya yang sedikit lebih
berkah daripada yang melimpah)
مُنْذُ.13 danمُذْ (sejak)
· مَا رَأَيْتُهُ مُنْذُ الأُسْبُوْعِ الْمَاضِيَة (Aku tidak melihatnya semenjak
seminggu yang lalu)
· ماَ رَاَيْتُهُ مُنْذُ يَوْمِنَا (aku tidak melihatnya sejak hari
kita sekarang ini)
· ماَ رَاَيْتُهُ مُذْ يَوْمِ الجُمُعَةِ (aku tidak melihatnya sejak hari
jumat)
عَدَا, خَلاَ, حَاشَا.14 (selain)
· رَجَعَ الطُّلاَّبُ خَلاَ مُحَمَّدٍ (para mahasiswa telah kembali
kecuali muhammad)
· رَجَعَ الْحَاضِرُوْنَ خَلاَ مَحْمُوْدٍ (para hadirin telah kembali kecuali
mahmud)
b. Inna dan
saudara-saudaranya (ان و اخواتها). Adapun huruf-hurufnya adalah; اِنَّ , اَنَّ, لَكِنَّ , لَيْتَ , dan لَعَلَّ. Dalam kaidah dijelaskan sebagai
berikut:
وَهِيَ اِنَّ وَ اَنَّ وَ لَكِنَّ وَكَأَنَّ وَلَيْتَ وَلَعَلَّ تَقُوْلُ اِنَّ زَيْدًا قَائِمٌ وَلَيْتَ عَمْرًا شَاخِصٌ
( saudara-saudara inna adalah اِنَّ, اَنَّ, لَكِنَّ, كَأَنّ, لَيْتَ, لَعَلَّ seperti anda katakan اِنَّ زَيْدًا قَائِمٌ (sesungguhnya Zaid berdiri) dan لَيْتَ عَمْرًا شَاخِصٌ (Semoga Amr menampakkan diri).
(untuk
penjelasan lebih lanjut lihat bagian yang menerangkan Inna dan
saudara-saudaranya)
c. Har nida’ (حروف النداء). Huruf nida’ adalah huruf yang
digunakan untuk memanggil. Adapun huruf-hurufnya yaitu; ياَ , هَيَا , اَيْ , أ (الهمزة المفتوحة) , آ (الهمزة الممدودة).
(untuk
penjelasan lebih lanjut, lihat bagian Munada)
d. Harf
istitsna’ (حرف
الاستثناء). Huruf istitsna’ adalah huruf yang
digunakan untuk pengecualian. Adapun huruf-hurufnya, yaitu; اِلَّا , سِوَى , حَاشَ , غَيْر , خَلَا , عَدَا.
(Untuk
penjelasan lebih lanjut, lihat bagian istitsna’)
e. Wawu ma’iyah (واو المعية). Yaitu wawu yang bermakna ma’a (bersama). contoh:
· جَاءَ اَلْأَمِيرُ وَالْجَيْشَ (pemimpin telah datang bersama
pasukan)
· وَاِسْتَوَى اَلْمَاءُ وَالْخَشَبَةَ (telah merata air bersama kayu)
f. Laamul ibtida’ (لام الابتداء). Lam yang ditempatkan di awal kalimah. Contoh: لَرَجُلٌ قَائِم: lelaki berdiri.
HURUF YANG BISA MASUK PADA KALIMAH FI'IL (حروف تدخل على الفعل)
a. Harf
nashab (حروف النصب). Adalah huruf yang digunakan untuk
menashabkan fi’il mudhari’. Adapun huruf-hurufnya yaitu:
· لَنْ contoh لَنْ يَفْعَلَ : dia tidak akan dapat berbuat
· اَنْ contoh اَنْ تَعْبُدُوْا : hendaknya kalian menyembah
(Untuk keterangan lebih lanjut lihat bagian i’rab nashab)
b. Harf jazm
(حروف الجزم). Adapun huruf-hurufnya adalah:
لَمْ
اَلَمْ
لَمَّا
اَلَمَّا
لَام الأَمْر
لام الدعاء
لام النهى
لَا النَّاهِيَة
c. Maa dan
laa (ما و لا). Merupakan dua huruf nahi. Huruf
“maa” biasanya digunakan untuk fi’il madhi sedangkan “laa” huruf nahi yang
digunakan untuk fi’il mudhari’. Contoh:
· مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى : hatinya tidak mendustakan apa yang
telah dilihatnya
· لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ : dan tidaklah aku menyembah apa
yang kamu sembah
d. Qad (قد). Fungsinya sebagai ta’kid (penguat)
apabila masuk pada fi’il madhi. Apabila masuk pada fi’il mudhari’ maka
berfungsi sebagai taqlil (sedikit/jarang) atau taktsir (banyak). Contoh:
· قَدْ طَلَعَتْ الشَّمْسُ : Matahari benar-benar telah terbit
· قَدْ يَبْخَلُ البَخِيْلُ : orang yang pelit sering berbuat
bakhil
· قَدْ يَجُوْدُ البَخِيْلُ : orang yang pelit terkadang
dermawan
e. Al-siin dan saufa (السين و سوف). Huruf “al-siin” mempunyai faedah untuk menunjukkan waktu
yang akan datang yang dekat/ sebentar lagi. Sedangkan “saufa” bertujuan waktu
yang akan datang yang masih lama. Contoh:
· سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ : kalian akan mengetahu
· سَيَقُوْلُ السُّفَهَاءُ : orang-orang bodoh akan berkata
HURUF YANG BISA MASUK PADA KALIMAH FI'IL dan ISIM (حروف تدخل على الإسم و على الفعل)
a. Harf
‘athaf (حروف العطف). Huruf ‘athaf sering disebut kata
penghubung. Adapun huruf-hurufnya sebagai berikut:
اَلْوَاوُ, وَالْفَاءُ, وَثُمَّ, وَأَوْ, وَأَمْ, وَإِمَّا, وَبَلْ, وَلَا, وَلَكِنْ, وَحَتَّى
Waw,(dan) fa,(maka) tsumma,(kemudian) aw,(atau) am,(atau) imma,(adakalanya)
bal,(bahkan) la,(tidak) laakin,(akan tetapi) dan hatta Sehingga/sampai)
b. Dua harf istifham, yaitu hamzah dan hal (حرفا الاستفهام:الهموة و هل ). Berfungsi untuk menanyakan.
Contoh:
· أَأَنْتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ : “Apakah kamu lebih mengetahui
ataukah Allah (yg lebih mengetahui)?” (QS. Al-Baqarah: 140)
· هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا : “Apakah kamu mengetahui ada seorang
yang sama dengan Allah (yang patut disembah)?” (QS. Maryam: 65)
c. Wawu haal (واو
الحال). Wawu hal bisa diartikan ketika,
sedangkan, dalam keadaan. Contoh:
· دَخَلْتُ المَسْجِدَ وَالإِمَامُ يَرْكَعُ : Aku masuk masjid ketika imam
sedang ruku'.
d. Laam qasam (لام القسم). Huruf yang digunakan untuk bersumpah. Contoh:
· لآَ أُقُسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَمَةِ : aku bersumpah demi hari kiamat
No comments: